Regulator & pelaku usaha bentuk pusat informasi 5G Indonesia 5Gnow.id

Regulator & pelaku usaha bentuk pusat informasi 5G Indonesia 5Gnow.id

tribun-nasional.com – Regulator dan pelaku usaha membentuk platform kolaborasi bernama 5Gnow.id yang memiliki fungsi sebagai pusat informasi mengenai perkembangan 5G di Indonesia.

Platform yang didukung oleh sejumlah pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini akan menyalurkan beragam inisiatif serta pengembangan baru untuk mendukung percepatan perkembangan teknologi dan transformasi digital di Indonesia.

“Pemerintah sangat mengapresiasi serta mendukung penuh adanya portal 5Gnow.id ini. Portal 5Gnow.id ini akan berfungsi sebagai penghubung (hub) untuk berbagi update terbaru tentang perkembangan 5G yang sedang berlangsung di Indonesia,” ujar Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Denny Setiawan dalam rilis pers, Selasa.

Peluncuran portal 5Gnow.id dilakukan pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2023 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, Selasa waktu setempat.

Peluncuran portal 5Gnow.id tersebut menjadi bagian dari kegiatan 5G Alliance Roundtable yang diselenggarakan oleh komunitas industri 5G di kawasan Asia Pacific (APAC 5G Industry Community), di mana Kemenkominfo menjadi salah satu bagian di dalamnya.

Denny mengatakan bahwa portal tersebut dirancang sebagai platform kolaboratif yang melibatkan secara aktif para pemangku kepentingan, baik lokal maupun global, sehingga bisa tetap mendapatkan informasi terbaru, sekaligus dapat memberikan umpan balik terkait dengan inisiatif dan kebijakan 5G.

Pihaknya berharap portal itu dapat menjadi sesuatu yang berharga bagi pihak-pihak yang tertarik dengan perkembangan 5G di Indonesia.

“Pada akhirnya kami berharap portal ini juga mampu mendorong pengembangan aplikasi 5G yang inovatif dan selaras dengan kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” ujar dia.

Denny menambahkan bahwa kolaborasi seluruh ekosistem 5G di Indonesia baik regulator, operator seluler, maupun penyedia perangkat secara pasti akan mendorong implementasi 5G di Indonesia yang berdampak pada percepatan transformasi digital sebagai agenda prioritas nasional dan komitmen berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya melihat perkembangan pasar 5G di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.

Teknologi 5G dinilainya memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk juga mendukung pada pengembangan Internet of Things (IoT), kecerdasan artifisial (AI), big data, serta metaverse.

Merujuk pada riset Institut Teknologi Bandung menyebutkan perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 triliun atau setara 9,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB) pada 2030. Angka itu bahkan berpotensi melonjak menjadi Rp3.500 triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035.

“5Gnow.id akan menjadi hub berisi informasi terkini terkait pengembangan 5G di Indonesia. 5Gnow.id mengumpulkan informasi dari regulator, ekosistem dan pelaku industri sekaligus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memberikan kabar terbaru seputar 5G dan teknologi pendukung kedepannya,” ucap dia.

Head of Asia Pacific GSMA Julian Gorman mengapresiasi peluncuran 5Gnow.id. Kehadiran platform tersebut dinilai akan menginspirasi pemikiran baru tentang peran 5G dalam membangun masyarakat Indonesia dan menampilkan yang terbaik dari ekosistem 5G yang ditawarkan di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan misi GSMA APAC 5G Industry Community (APAC5GIC) yang bertujuan untuk membangun platform bagi seluruh pemangku kepentingan yang berguna untuk edukasi tentang manfaat 5G bagi industri dan perusahaan, berbagi pengetahuan dan membangun ekosistem untuk saling mendukung dan mendorong kemajuan bisnis melalui penerapan teknologi baru di kawasan Asia Pasifik.

Sebagai salah satu pemrakarsa hadirnya 5Gnow.id, PT Alita Praya Mitra (Alita) melihat pentingnya platform ini sebagai tempat berkumpulnya ekosistem dan menjembatani komunikasi secara interaktif dengan multi-pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan korporasi sebagai pengguna layanan dan solusi berbasis jaringan 5G.

Sales and Marketing Director Alita, Martini Soejatno mengatakan sebagai penyedia solusi dan layanan TIK, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknologi 5G di Indonesia. Teknologi tersebut membutuhkan infrastruktur serta sistem integrator yang matang dan terpercaya.

“Kami bekerja sama untuk mempromosikan dan meningkatkan penyebaran 5G di Indonesia untuk mendukung operator seluler guna menghadirkan layanan yang berkualitas, cepat, handal serta ekonomis kepada masyarakat dengan menerapkan teknologi ini serta guna mendukung solusi berbasis Internet of Things, IPV6, dan serat optik,” kata dia.

5Gnow.id juga mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di industri TIK, mulai dari Kemenkominfo, ASIOTI, Mastel, ALITA, ATSI, Telecom Infra Project, GSMA, APAC5G, Meta, Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, NPERF, ITB, ITS, Telkom University, Huawei, Ericsson, Nokia, ZTE, hingga Qualcomm.