Pemerintah Sebut Kondisi Ideal Elektrifikasi di Indonesia, Mal hingga Rumah Makan Harus Ada SPKLU

Pemerintah Sebut Kondisi Ideal Elektrifikasi di Indonesia, Mal hingga Rumah Makan Harus Ada SPKLU

tribun-nasional.com – Pemerintah memberikan bocoran seperti apa kondisi ekosistem elektrifikasi ideal jika ingin diberlakukan di INdonesia.

Kementerian Bidang Perekonomian meminta agara setiap fasilitas umum memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum ( SPKLU ).

Dalam keterangannya, Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan I Gusti Putu Suryawirawan meminta agar SPKLU semakin diperbanyak.

Jika perlu SPKLU harus ada di tempat tempat umum seperti mal, hotel, hingga rumah makan.

“Kita mendorong kerja sama-kerja sama swasta seperti hotel, rumah makan, mal-mal agar bisa mengajukan itu (kehadiran SPKLU ),” tuturnya saat ditemui di Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu.

Menurut Putu, pengadaan SPKLU harus diperhatikan dengan benar karena menjadi syarat utama dari berkembangnya produk elektrifikasi .

Pasalnya, dengan adanya berbagai kebijakan pemerintah saat ini, Putu yakin jumlah kendaraan elektrifikasi akan bertambah di masa depan.

Untuk saat ini saja, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan ada 33.810 kendaraan listrik di Indonesia.

Tetapi, fasilitas SPKLU yang ada baru 439 unit saja. Jumlah itu juga masih kurang meskipun ada tambahan 961 unit fasilitas penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk motor listrik.

Karenanya, Putu meminta agar ada kajian dilakukan tentang berapa jumlah SPKLU yang dibutuhkan di tiap titik.

“Seperti tadi disampaikan, karena populasi EV sudah tambah banyak, sebagaimana halnya BBM konvensional, setiap 20 km itu ada stasiun pengisian bahan bakar,” kata Putu.

“Jadi, harusnya untuk EV juga ada standarnya, setiap berapa kilometer. Ini kan masih ikutin BBM konvensional,” ucapnya lagi menjelaskan.***