tribun-nasional.com – Kabar kematian dari orang-orang yang hidup sendiri memang selalu menyisakan kesedihan tersendiri bagi yang mendengarnya. Bahkan kejadian seperti ini sudah sering terjadi dengan penyebab yang berbeda-beda.
Kali ini, kisah tersebut juga dialami oleh seorang pria berusia 57 tahun berinisial VR yang merupakan warga Bukittinggi , Sumatera Barat. Keluarga VR mulai curiga lantaran pria tersebut tak kunjung keluar rumah setelah tiga hari.
Para keluarga yang merasakan keganjilan langsung membuka pintu secara paksa demi mengecek kondisi VR. Tak disangka, VR sudah ditemukan tak bernyata di dalam rumahnya sendiri.
Pihak forensik yang melakukan penyidikan menyebut VR sudah meninggal lebih dari tiga hari. Hal itu diketahui dari kondisi jenazahnya yang diperiksa.
“Personel unit identifikas Sat Reskrim telah mendatangi TKP penemuan mayat di dalam sebuah rumah yang beralamat di Jalan Pemuda depan rumah potong Guguk Panjang Kota Bukittinggi , hasil sementara tidak ada unsut kekerasan,” ujar AKP Fetrizal, Pejabat Sementara Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi .
Melansir Antara, kecurigaan makin menjadi ketika tetangga korban menicum bau busuk dari rumah VR. Kemudian dua saksi dan keluarga korban langsung mencari VR dengan melihat ke lubang pintu di bagian belakang rumahnya.
Alangkah terkejutnya mereka saat mendapati VR terbaring dan tak bergerak. Pintu rumah yang terkunci dan berjeruji besi menjadi kendala dalam mengecek kondisi VR, oleh karena itu mereka langsung mendobrak pintu tersebut.
“Menurut keterangan saksi yang merupakan kerabat korban, korban ditemukan dalam posisi tidur menyamping di atas kasus ruangan tengah rumah, sebelumnya pintu rumah terpaksa didobrak karena curiga aroma tak sedap dari dalam rumah,” katanya.
Jenazah VR langsung dibawa pihak berwajib ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Polisi juga langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang menemukan VR meninggal, untuk pertama kali setelah tiga hari.
“Dari hasil pemeriksaan sementara di TKP, mayat diduga meninggal dunia karena sakit gula dan jantung yang diperkirakan sudah lebih dari tiga hari sesuai kondisi atau keadaan mayat setelah ditemukan,” kata Fetrizal.
Setelah melakukan olah TKP dan autopsi, polisi menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Usai dilakukan penyelidikan, jenazah VR langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
“Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal, kondisi rumah sebelum ditemukan mayat oleh saksi juga dalam keadaan terkunci dari dalam,” ucap pihak kepolisian.***