Pengamat Dorong Golkar Jadikan Ridwan Kamil Cawapres di 2024: Bola di Tangan Petinggi Partai

Pengamat Dorong Golkar Jadikan Ridwan Kamil Cawapres di 2024: Bola di Tangan Petinggi Partai

tribun-nasional.com – Pengamat Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi menyarankan Partai Golkar untuk mengusung Gubernur Jawa Barat ( Jabar ) Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden ( Cawapres ) di Pilpres 2024 .

Strategi tersebut dirasa cocok setelah mempertimbangkan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan posisi Ridwan Kamil sebagai capres alternatif paling populer di kalangan publik.

“Ketika capres dibagi tiga besar maka sisanya menjadi alternatif dan RK sebagai penghuni ke-empat seperti naik kelas,” kata Prof Karim Suryadi ketika dihubungi wartawan di Bandung, Rabu.

Adapun survei yang dimaksud Karim Suryadi bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) per Januari 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa Ridwan Kamil merupakan capres alternatif terpopuler dengan skor jauh di atas Sandiaga Uno dari Gerindra dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat.

Menurut Karim hasil survei itu sejatinya bukanlah suatu kejutan. Sebab Ridwan Kamil memang konsisten menduduki posisi nomer empat urutan capres pada Pemilu 2024 , setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Dia melanjutkan, wacana capres alternatif ada lantaran tiga bakal capres dengan elektabilitas tertinggi sedang dihadang kepentingan kelompok dalama berkoalisi.

“Anies Baswedan yang paling maju pun nasib koalisinya begitu-begitu saja. Apalagi Prabowo dan Ganjar,” katanya.

Dengan demikian, situasi terkini menunjukkan bahwa seluruh kubu koalisi sedang sibuk mengurai kesepahaman dalam koalisi, terutama dalam pemilihan usungan bakal capres dan cawapres.

Selain hasil survei, potensi elektabilitas Ridwan Kamil juga penting dipertimbangkan oleh petinggi Partai Golkar yang telah memilih Gubernur Jawa Barat tersebut.

“Hasil survei ini mengirim pesan terang-benderang kepada Partai Golkar . Ridwan Kamil dengan elektabilitasnya yang cukup tinggi mau diolah seperti apa,” ujarnya.

“Hasil survei adalah rekam jejak kinerja kandidat di benak publik,” ucap dia lagi.

Menurut Karim, akan menjadi pilihan paling realistis bagi Partai Golkar jika Ridwan Kamil didorong ke depan sebagai cawapres. Apalagi, pilihan politik potensial PDIP tidak akan mematuhi hasil survei.

Menyusul keputusan partai untuk mengusung Airlangga Hartato sebagai calon presiden secara resmi, Karim mengatakan peluang sosok Ridwan Kamil ada di tangan para petinggi.

“Bola di tangan petingggi Partai Golkar , RK akan cukup tahu diri membaca realitas politik yang ada,” ujarnya.

Untuk diketahui, Survei Litbang Kompas bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) mencatat Ridwan Kamil mampu mendongkrak popularitas Golkar setelah ia menjadi kader.

Pemilih Ridwan Kamil yang memilih Golkar naik dari 8,7 persen menjadi 13,7 persen, kemudian pemilih Goljar yang memilih RIdwan Kamil naik jadi 13.1 persen dari 9,5 persen.

Kompas menyebut Gubernur Jawa Barat tersebut dan juga Partai Golkar membangun hubungan mutualisme alias saling menguntungkan.

Berikut elektabilitas figur capres alternatif berdasarkan survei Litbang Kompas Kompas yakni Ridwan Kamil : 22,7 persen, Sandiaga Uno: 7,3 persen, AHY: 5,8 persen, Erick Thohir: 4,5 persen, Tri Rismaharini: 4,3 persen, Andika Perkasa: 2,3 persen, Puan Maharani: 1,5 persen, Airlangga Hartarto: 0,8 persen, Mahfud MD: 0,7 persen dan Hary Tanoesoedibyo: 0,5 persen. ***