Setelah NasDem dan PKS, Giliran Demokrat yang Bakal Merayu Golkar

Setelah NasDem dan PKS, Giliran Demokrat yang Bakal Merayu Golkar

tribun-nasional.com – Hal ini sekaligus menanggapi dua anggota parpol Koalisi Perubahan yaitu NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah terlebih dahulu mengunjungi Kantor DPP Golkar dan bertemu Ketua Umum Airlangga Hartarto , pada beberapa waktu terakhir.

“Untuk melakukan kunjungan tentunya terbuka kemungkinan, namun saat ini jajaran pimpinan sedang berkegiatan dan konsolidasi di Jawa Timur, jadi kita tunggu saja perkembangannya ke depan,” kata Kamhar, Rabu (8/2).

Kamhar menuturkan, silaturahmi dan komunikasi lintas partai menjadi keniscayaan dan imperatif dalam sistem politik multi partai.

Kesadaran ini, kata dia, yang melatarbelakangi program silaturahmi 360 derajat yang dicanangkan dan dijalankan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam masa kepemimpinannya sekarang.

Karena itu, Kamhar menyampaikan komunikasi politik antara Demokrat dan Golkar sejatinya telah cukup intens dilakukan secara internal.

“Silaturahmi dan komunikasi politik Partai Demokrat dengan Partai Golkar cukup intens dilakukan,” ungkapanya.

Kamhar mengapresiasi manuver politik Partai NasDem dan PKS yang telah mendatangi Kantor DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu.

Menurut Kamhar, Koalisi Perubahan merupakan koalisi yang bersifat inklusif atau terbuka bagi partai manapun sepanjang memiliki komitmen saling penguatan.

“Kami mengapresiasi silaturahmi politik yang telah dijalankan oleh PKS dan NasDem . Koalisi Perubahan bersifat inklusif, terbuka bagi partai manapun sepanjang memiliki komitmen menambah kekuatan dan saling menguatkan bukan sebaliknya, melemahkan,” ujar Kamhar.

“Bangsa dan negara ini begitu besar dan kompleks, kolaborasi dan sinergisitas dari seluruh elemen bangsa, termasuk kerja sama lintas partai politik sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan bangsa kedepan,” sambungnya.

Karena itu, Kamhar menambahkan bahwa Koalisi Perubahan membuka diri bagi siapa pun untuk menjaga dan membangun silaturahmi sesama partai politik.

“Karenanya Partai Demokrat termasuk juga PKS dan NasDem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan membuka diri dan senantiasa menjaga dan membangun silaturahmi dengan partai politik mana pun,” tukasnya.

Sebelumnya, jajaran DPP PKS yang dipimpin Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyambangi kantor DPP Partai Golkar , Jakarta Barat, pada Selasa (7/2).

Habib Aboe menyebut kunjungan ke DPP Golkar dalam rangka silaturahmi kebangsaan.

“Kami bisa diterima dengan suasana yang rileks, obrolan kita juga santai, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kami buat silaturahmi kebangsaan yang berlanjut,” ujar Habib Aboe.

Habib Aboe juga mengungkapkan pertemuan yang terjadi pada sore ini berjalan dengan santai.

Anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan pertemuan kedua partai dalam rangka menjaga kondusivitas politik jelang Pemilu 2024.

“Silaturahmi kita ini tadi dialog cukup panjang, yang intinya satu kalimat, membuat suasana kondusif menghadapi Pemilu 2024,” ujarnya.

“Itu saja sebenarnya inti dari dialog-dialog kita yang panjang, sambil menyelarasakan, menyesuaikan informasi perkembangan-perkembangan yang ada,” kata dia.

Surya Paloh Temui Airlangga Hartarto

Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menghasilkan tiga poin.

Selain itu, pertemuan itu sebagai nostalgia Surya Paloh sebagai mantan kader Golkar .

Adapun pertemuan itu berlangsung Kantor DPP Partai Golkar , Slipi, Jakarta Barat pada Rabu (1/2) lalu.

Dalam pertemuan ini, Surya Paloh memboyong sejumlah petinggi partainya untuk turut hadir menemui Airlangga Hartarto .

Mulanya, Airlangga menyampaikan pertemuannya dengan Surya Paloh sebagai sesama parpol yang juga pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf.

Selain itu, Surya Paloh hadir alumni kader partai Golkar .

Menurutnya, hal ini yang mempermudah komunikasi yang dilakukan NasDem dengan Golkar hari ini.

Namun, Airlangga tak menampik tak semua isi pertemuan bisa diungkap ke masyarakat.

“Jadi jelas hadir disini Abang saya senior, pak Surya Paloh, yang juga alumni partai Golkar, beliau ini 43 tahun di Partai Golkar. Kalau dihitung rata-rata seluruh pengurus di DPP ditambah ketua dewan pakar di rata-rata semuanya lebih kecil dari 43 tahun,” kata Airlangga.

Adapun tiga poin yang menjadi pembahasan adalah kedua partai bersepakat untuk bersyukur bisa melewati dinamika yang dihadapi Indonesia.

Apalagi, belakangan ini suasana dalam penuh ketidakpastian.

Poin kedua, kata Airlangga, kedua partai sepakat sebelumnya yakni sama-sama mendorong agar sistem pemilu 2024 nanti tetap digelar secara proporsional terbuka.

“Ini sudah jelas dalam pertemuan antara Partai Golkar dan Partai Nasdem tidak berarti bahwa Partai Golkar maupun Partai Nasdem adalah salah satu partai yang terkenalnya di publik sudah lebih dari 99 persen jadi tentu ini juga menjadi catatan juga,” jelasnya.

Poin ketiga, Airlangga menyampaikan, kunjungan NasDem dipimpin Surya Paloh ini adalah kunjungan balasan setelah sebelumnya petinggi Golkar telah berkunjung ke Kantor DPP Partai NasDem .

Airlangga menyebutkan Golkar dan NasDem sama-sama memiliki kantor yang bagus dan luar biasa. Terlebih kedatangan Surya ini disambut layaknya sedang pulang ke rumah.

“Kemudian tentu beliau kami sambut Homecoming pulang ke rumah dan Partai Golkar partai yang terbuka dan tentu tangan kami terbuka juga dengan partai Nasdem dan pak Surya Paloh ,” sambungnya.

Rajin Safari Politik, Poros Perubahan Kembali Rayu Golkar

Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif menilai, safari politik Koalisi Perubahan kepada Golkar tidak lepas pada posisi KIB yang masih belum punya nama capres-cawapres.

Koalisi Perubahan berupaya menawarkan bakal capres pilihan mereka, yakni Anies Baswedan dan merayu Golkar untuk merapat.

Ikhwan menilai pemilihan Golkar dilakukan karena partai berlambang pohon beringin tersebut merupakan pemilik suara terbesar di KIB.

“Poros perubahan lebih terbuka terhadap Partai Golkar karena Golkar sebagai partai besar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mempunyai nominasi kandidat bakal capres yang dipilih secara resmi dari ketiga partai,” kata Ikhwan kepada Tribun Network, Rabu (8/2).

Ikhwan menuturkan, pemilihan penjajakan kepada Golkar juga bukan berbasis suara semata. Mereka juga melihat dari kondisi koalisi .

Saat ini, hanya KIB yang terlihat belum mempunyai kandidat kuat capres-cawapres sehingga Koalisi Perubahan lebih leluasa dalam melobi partai di KIB, apalagi Golkar terbuka dalam berbagai koalisi .

“Poros perubahan mampu membaca partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu yang kemungkinan besar bisa diajak berkoalisi seperti Golkar , karena PAN dan PPP dalam deklarasi nominasi nama-nama capres tidak pernah menyebutkan nama Anies, yang ada hanyalah tokoh-tokoh yang berpotensi sebagai rivalnya Anies seperti Ganjar [Pranowo], Erick Thohir,” papar Ikhwan.

Ikhwan juga menilai aksi partai Koalisi Perubahan kepada Golkar bukan sebagai ajang menyelamatkan diri, melainkan meyakinkan Golkar untuk merapat.

Ketiga partai sudah yakin untuk mendukung Anies.

Ia menilai, lobi tiga partai ditambah elektabilitas Anies yang mulai memuncaki di berbagai survei bisa membuat Golkar mau merapat.

“Berkemungkinan besar ketiga partai poros perubahan dan Golkar membentuk koalisi besar dan tidak akan menutup kemungkinan ada partai lain yang ikut bergabung untuk mengejar elektoral ekor jas,” jelas Ikhwan. (Tribun Network/ Yuda).

Tak Ada Reshuffle Kabinet, Rabu Pon Justru Jadi Momen NasDem Bertemu Golkar

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Tak Ada Reshuffle Kabinet, Rabu Pon Justru Jadi Momen NasDem Bertemu Golkar

Anies Baswedan: Insya Allah NasDem, Demokrat, dan PKS Siap Jalan Bersama

Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan, PKS Masih Tunggu Musyawarah Majelis Syuro

[FULL] Momen Keramat Rabu Pon: Jokowi Tak Lakukan Reshuffle, NasDem Malah Mesra dengan Golkar

Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Tertutup? Usulan yang Kini Ditolak 8 Parpol DPR

Surya Paloh Akhirnya Tanggapi Isu Reshuffle hingga Hubungannya dengan Presiden Jokowi

Ukraina Ejek Pasukan Rusia, Ucapkan Selamat Malam sambil Meluncurkan Roket HIMARS Buatan AS

Tabungan Rp 60 Triliun untuk Gempa tapi Tak Segera Kirim Bantuan, Pemerintah Turki Diamuk Warga

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Tiba di Inggris, Kunjungan Luar Negeri Pertama sejak Invasi Rusi

UPDATE Gempa Turki dan Suriah Jumlah Korban Meninggal Jadi 11.236 Orang, Ada 2 di WNI Asal Bali

Tim Penyidik Kejagung akan Periksa Menteri Johny G Plate sebagai Saksi atas Kasus Dugaan Korupsi BTS

Tiba-tiba Kim Jong Un Muncul Kembali setelah 36 Hari Hilang Kini Siap Perintahkan Korea Utara Perang