Penembakan di Washington Tewaskan 3 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Penembakan di Washington Tewaskan 3 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Penembakan di Washington Tewaskan 3 Orang, Pelaku Bunuh Diri

tribun-nasional.com – Pelaku penembakan fatal di negara bagian Washington , Amerika Serikat (AS), menembak dirinya sendiri setelah melakukan aksi brutal yang menewaskan sedikitnya tiga orang. Serangan bersenjata ini diyakini Kepolisian AS sebagai serangan acak.

Seperti dilansir AFP, Rabu (25/1/2023), kepolisian setempat mengidentifikasi pelaku sebagai Jarid Haddock, yang berusia 21 tahun. Disebutkan bahwa pelaku menembaki orang-orang di dalam dan di sekitar toko kelontong di kota Yakima pada Selasa (24/1) malam, sebelum melarikan diri.

Operasi perburuan besar-besaran pun dilakukan. Namun beberapa jam kemudian, pihak kepolisian menerima panggilan darurat 911 dari seorang wanita yang menyebut pelaku yang tengah diburu itu meminjam teleponnya.

“Dia (pelaku-red) kemudian menghubungi ibunya dan membuat beberapa pernyataan yang memberatkan termasuk ‘Saya membunuh orang-orang itu’. Dia membuat beberapa pertanyaan di depannya bahwa dia akan bunuh diri,” tutur Kepala Kepolisian Yakima Matthew Murray dalam pernyataannya.

Responden pertama yang bergegas ke lokasi kejadian, tiba di lokasi tepat waktu untuk mendengarkan suara tembakan saat pelaku menghabisi nyawanya sendiri.

“Mereka memberikan perawatan medis untuk menyelamatkan nyawanya, tapi dia kemudian dinyatakan meninggal dunia,” sebut Murray.

Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas. Kepolisian setempat menduga penembakan ini dilakukan secara acak.

“Ini tampaknya situasi acak. Tidak ada konflik yang terlihat dari kedua pihak. Mereka datang begitu saja dan mulai menembak,” ucap Murray.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Penembakan di Yakima ini menjadi yang terbaru dari rentetan penembakan maut yang melanda AS. Kota Yakima yang menjadi lokasi penembakan diketahui berpenduduk 100.000 orang dan berjarak 160 kilometer sebelah tenggara Seattle.

Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah dua penembakan massal lainnya melanda California.

Satu penembakan menewaskan tujuh orang di Half Moon Bay, dan penembakan lainnya menewaskan sedikitnya 11 orang di Monterey Park.