Korban Meninggal Dunia Pascagempa Turki dan Suriah Mencapai 12.000 Jiwa, Misi Penyelamatan Masih Dilakukan

Korban Meninggal Dunia Pascagempa Turki dan Suriah Mencapai 12.000 Jiwa, Misi Penyelamatan Masih Dilakukan

tribun-nasional.com – Turki dan Suriah diguncang gempa dengan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 lalu. Proses evakuasi korban yang tertimpa gedung masih dilakukan hingga saat ini, oleh tim penyelamat dari berbagai penjuru dunia.

Melansir Reuters, per Kamis, 9 Februari 2023 jumlah korban meninggal di Turki dan Suriah akibat gempa mencapai lebih dari 12.000 jiwa, yang terdiri dari 9.057 orang Turki dan 2.950 orang Suriah . Proses evakuasi berjalan lama lantaran kurangnya alat berat, hingga cuaca ekstrem.

Kepedihan masih dirasakan oleh para korban lantaran anggota keluarga mereka masih tertimbun reruntuhan dan menunggu dievakuasi. Sementara itu, orang-orang yang berhasil selamat mulai mencari tempat berlindung.

Tim penyelamat di Turki masih menemukan sejumlah korban yang masih hidup. Namun warga setempat mengeluhkan kurangnya peralatan untuk membongkar puing-puing bangunan, kondisi itu diperparah dengan rintihan suara korban yang tertimbun.

“Di mana negara? Ke mana mereka selama dua hari? Kami memohon kepada mereka. Mari kita lakukan, kita bisa mengeluarkan mereka,” kata Sabiha Alinak, seorang warga Turki .

Hal serupa juga dirasakan oleh warga Suriah yang sama-sama merasakan gempa kencang. Duta Besar Suriah untuk PBB menyebut pemerintah kekurangan tim penyelamat dan alat untuk melakukan evakuasi.

Korban meninggal di dua negara ini dipastikan akan terus bertambah hingga proses evakuasi usai sepenuhnya. Apalagi gempa terjadi saat orang-orang masih terlelap dan tak sempat menyelamatkan diri.

Warga di Ankara mengeluhkan bahwa kondisi tak ada makanan hingga tempat berlindung bisa membuat mereka ikut mati. Banyak orang di zona bencana memilih tidur di mobil karena persediaan selimut juga sangat terbatas.

Dalam tragedi ini, anak dan lansia menjadi kaum rentan yang terjebak di reruntuhan. Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan upaya penyelamatan terhadap anak dan lansia.

Akibat gempa ini, sebanyak 13,5 juta orang di seluruh Turki dan Suriah terkenda dampak. Beberapa yang meninggal di Turki adalah pengungsi dari perang Suriah . Para korban yang sudah ditemukan langsung dimasukkan ke kantong jenazah dan ditumpuk di atas bak truk untuk dibawa ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Berdasarkan laporan dari media Suriah , lebih dari 298.000 orang telah kehilangan tempat tinggal mereka. Saat ini sudah ada 180 tempat pengungsian untuk menampung para korban di Suriah .

Upaya penyelamatan di Turki dan Suriah memang berbeda, pasalnya di Suriah masih terkendala oleh konflik yang selama ini menghancurkan infrastruktur. Pengiriman bantuan kemanusiaan PBB di Suriah akan dikirim melalui Turki .

Saat ini sejumlah negara sudah mengirim tim penyelamat ke Turki dan Suriah untuk membantu proses evakuasi. Indonesia juga mengirim Tim SAR untuk misi kemanusiaan di dua negara tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim bantuan medis ke Turki dan Suriah pada Selasa, 8 Februari 2023 kemarin. Direktur Jenderal WHO Tedos Adhano Ghebreyesus menyebut organisasi tersebut mengirim pasokan medis dengan tiga penerbangan.

Satu penerbangan yang mengirim pasokan medis sudah diterbangkan ke Turki dan Suriah . WHO khawatir dengan pelayanan kesehatan di Suriah , lantaran selama bertahun-tahun hidup di bawah perang yang mengakibatkan fasilitas kesehatan tak memadai.

WHO menyebut lebih dari 53.000 orang di Turki terluka dan mengalami syok. Tak hanya peralatan trauma, organisasi itu juga mengirimkan dukungan untuk memulihkan mental para penyintas.

“Kita benar-benar berada dalam bahaya melihat bencana sekunder yang membahayakan lebih banyak orang daripada bencana awal jika kita tidak bergerak dengan niat dan intensitas yang sama seperti yang kita lakukan di sisi pencarian dan penyelamatan,” ucap pihak WHO.***