Anggotanya Jadi Pemerkosa Berantai, Kepolisian London Minta Maaf!

Anggotanya Jadi Pemerkosa Berantai, Kepolisian London Minta Maaf!

Anggotanya Jadi Pemerkosa Berantai, Kepolisian London Minta Maaf!

tribun-nasional.com – Kepolisian Metropolitan London, Inggris minta maaf setelah seorang petugas polisinya mengakui 24 tuduhan pemerkosaan dan serangkaian serangan seksual selama hampir dua dekade!

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/1/2023), kejahatan David Carrick – digambarkan oleh kantor Perdana Menteri Rishi Sunak sebagai “mengerikan” – adalah kasus polisi paling terkenal sejak seorang polisi lainnya menculik, memperkosa, dan membunuh seorang wanita muda pada tahun 2021.

Carrick (48) muncul di pengadilan di London pada hari Senin (16/1) waktu setempat dan mengaku bersalah atas empat dakwaan pemerkosaan, serta pemenjaraan palsu dan penyerangan tidak senonoh terhadap seorang wanita berusia 40 tahun pada tahun 2003.

Pembatasan pelaporan dicabut atas pengakuannya pada sidang sebelumnya pada bulan Desember 2022 atas 43 dakwaan yang melibatkan 11 wanita lain, termasuk 20 dakwaan pemerkosaan, selama kurun waktu 16 tahun hingga September 2020.

Dia akan dijatuhi hukuman dalam dua hari sejak 6 Februari mendatang.

Kepolisian Metropolitan London atau Met, kepolisian terbesar di Inggris, mengawasi populasi lebih dari delapan juta orang di wilayah seluas 620 mil persegi (1.605 kilometer persegi) di London, ibu kota Inggris. Met menyebut Carrick sebagai “pelaku kejahatan seks berantai yang produktif”.

Komisioner Met, Mark Rowley meminta maaf kepada para korban Carrick, mengatakan dia “melecehkan wanita dengan cara yang paling menjijikkan” dan tidak dihukum karena “kegagalan sistemik”.

“Kami telah gagal. Dan saya minta maaf. Dia seharusnya tidak menjadi polisi,” kata Rowley dalam sebuah pernyataan.

Met mengungkapkan bahwa tinjauan menyeluruh terhadap catatan pengaduan terhadap Carrick dilakukan pada Oktober 2021, setelah dia pertama kali didakwa melakukan pemerkosaan.

Ternyata pria itu sudah berada di sistem kepolisian untuk serangkaian insiden di luar tugas sebelum dan sesudah dia bergabung dengan kepolisian. Namun, tidak satu pun dari pengaduan pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelecehan tersebut yang berujung pada sanksi pidana atau proses disipliner internal.

Pengawas polisi sekarang sedang meninjau penanganan Met terhadap Carrick, sementara penyelidikan yang lebih luas sedang dilakukan terhadap potensi pelanggaran lain dari para polisi lainnya. Itu termasuk lebih dari 1.600 kasus dugaan pelanggaran seksual atau kekerasan dalam rumah tangga.