Coki Pardede Sebut Ardhito Pramono Pernah Dibenci di Tempat Rehabilitasi Narkoba, Gara-gara Alat Musik

Coki Pardede Sebut Ardhito Pramono Pernah Dibenci di Tempat Rehabilitasi Narkoba, Gara-gara Alat Musik

tribun-nasional.com – Coki Pardede menceritakan bagaimana sosok Ardhito Pramono selama berada di tempat rehabilitasi narkoba. Hal itu ia sampaikan saat hadir dalam program Diary Coki pada 29 Oktober 2022.

Sebelumnya, ia menyebut bahwa Ardhito adalah sosok yang sangan ‘art’ dan indie.

“Ardhito itu sangat art banget, indie banget. Saking indie-nya, orang mau ngomong sama dia itu ribet. Dia ini segmentasinya bikin bingung,” kisah Coki Pardede.

Coki Pardede kemudian berkata bahwa Ardhito Pramono hanya bisa mengakrabkan diri dengan orang-orang seperti dirinya dan Fico Fachriza yang ketika itu juga menjalani rehabilitasi.

“Untungnya ada orang-orang kayak gue dan Fico, yang bisa ngobrol bareng Ardhito dan nyambung,” tutur Coki Pardede.

Meski cukup akrab, Coki Pardede menyebut Ardhito Pramono pernah melakukan tindakan kurang menyenangkan selama program rehabilitasi gara-gara alat musik.

“Di tempat rehabilitasi itu kan gitar cuma sedikit. Jadi kalau ada yang pegang gitar, asumsinya ya dia nyanyi buat anak-anak dong,” terang Coki Pardede.

“Nah, Ardhito kan jago main gitar. Jadi pas Ardhito pegang gitar, kami pikir mau sing along. Ternyata Ardhito nyanyi lagu Prancis,” lanjut sang komika.

Imbas perbuatan tersebut, Coki Pardede menyebut Ardhito Pramono jadi salah satu pasien rehabilitasi yang kurang disukai.

“Jelas dibenci dong sama anak-anak lain,” kenang Coki Pardede seraya tertawa.

Kendati demikian, Coki Pardede menyebut Ardhito Pramono akhirnya dimaafkan karena bersedia memainkan lagu yang bisa dinyanyikan bersama.

“Ya kayak pas dia nyanyiin lagu Menghitung Hari tuh di sana. Itu sangat relate kan, kami menghitung hari semua di sana. Akhirnya ya mulai tidak dibenci,” ucap Coki Pardede.

Sebagai pengingat, Ardhito Pramono pernah ditangkap terkait kasus narkoba pada 12 Januari 2022 di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta.

Bersama penangkapan Ardhito Pramono, polisi turut mengamankan barang bukti 4,8 gram ganja, bungkus kertas papir dan 21 pil Alprazolam dengan resep dokter.

Sedang Coki Pardede ditangkap di kawasan Pagedangan, Tangerang pada 1 September 2021. Ia diamankan bersama barang bukti narkotika jenis sabu beserta alat hisapnya.

Oleh kepolisian, Coki Pardede dan Ardhito Pramono langsung dijatuhi hukuman rehabilitasi. (Adiyoga Priyambodo)