Laba Bersih Bank DKI Meroket 29,11 Persen di Tahun 2022 - Arenafakta

Laba Bersih Bank DKI Meroket 29,11 Persen di Tahun 2022

Laba Bersih Bank DKI Meroket 29,11 Persen di Tahun 2022

tribun-nasional.com – JAKARTA, PT Bank DKI mencetak perolehan laba bersih sebesar Rp939,11 miliar di tahun 2022, meroket 29,11 persen dibandingkan Rp727,36 miliar pada tahun sebelumnya (yoy).

Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Fidri Arnaldy, mengatakan perolehan laba bersih tersebut merupakan yang tertinggi selama berdirinya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu.

“Pencapaian kinerja impresif turut mendorong peningkatan laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri,” kata Fidri, dalam keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).

Menurut dia, meroketnya laba bersih Bank DKI seiring peningkatan total aset sebesar 11,51 persen menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022, dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama pada 2021 (yoy).

Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto merinci kenaikan laba bersih yang dicapai melalui peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp4,53 triliun pada Desember 2022.

“Pendapatan bunga mengalami kenaikan 16,64 persen (yoy) dari Rp3,88 triliun pada periode tahun sebelumnya,” ungkap Romy.

Peningkatan transaksi pada platform digital Bank DKI, lanjutnya, juga memainkan peran besar dalam mendongkrak pertumbuhan fee-based income sebesar 27,71 persen menjadi Rp576,01 miliar pada Desember 2022, dari Rp451,03 miliar pada Desember 2021.

Romy menilai kendali yang baik terhadap beban bunga mempengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,92 persen menjadi Rp2,93 triliun pada Desember 2022, dari Rp2,69 triliun pada Desember 2021.

Kemudian, indikator rasio kinerja keuangan penting Bank DKI juga menunjukkan perbaikan yang konsisten. Rasio Return on Equity (ROE) pada Desember 2022 mencapai 10,10 persen, lebih tinggi dari sebelumnya 7,96 persen di Desember 2021.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terjaga pada 78,19 persen dan Net Interest Margin (NIM) berada pada level moderat sebesar 4,71 persen. “Hal ini menunjukkan Bank DKI mampu menjaga tingkat efisiensi dan menurunkan Cost of Fund (CoF) yang dimilikinya,” tutur Romy.

Dia menambahkan, Bank DKI juga membentuk cadangan kerugian secara konservatif sebagai langkah Perseroan memitigasi tingkat kolektibilitas debitur dan memperkuat fondasi bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan.

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News