Djarum Beli Como 1907, Tokoh Ini Juga Pernah Beli Klub Bola

Djarum Beli Como 1907, Tokoh Ini Juga Pernah Beli Klub Bola

tribun-nasional.com – Djarum Group mengejutkan dunia olahraga dengan membeli klub sepak bola asal Italia, Como 1907, sejak April 2019 lalu.

Ternyata, selain Djarum, ada pengusaha-pengusaha asal Indonesia lain yang pernah membeli saham klub-klub sepak bola dunia. Kali ini Finansialku akan membahas beritanya. Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Djarum Beli Como 1907

Kabar mengejutkan datang dari Kelompok Grup Djarum yang membeli klub sepak bola Italia, Como 1907. Grup Djarum menambah daftar pelaku bisnis Indonesia yang merambah industri sepak bola dunia.

Jumat ini (18/10/2019) ramai diberitakan Grup Djarum melalui SENT Entertainment LTD mengakuisisi klub divisi 3 Italia, Como 1907.

Dikutip dari Laprovincia di Como, SENT Entertainment LTD merupakan perusahaan berbasis di London yang disokong penuh oleh duo konglomerat Robert Budi Hartono dan Robert Wijaya Suwanto.

[Baca Juga: 40 Pemain Bola Termahal dalam Dunia Sepak Bola, Siapakah Mereka?]

Como yang saat ini berkutat di Serie C sempat menembus Serie A pada musim 2002-2003. Namun usai keberhasilan tersebut prestasi mereka merosot. Tim ini dinyatakan bangkrut pada 2004 dan baru kembali bangkit pada 2017.

Akan tetapi, Grup Djarum ternyata hanya mengeluarkan uang kurang dari Rp5 M untuk membeli kubu Seri C tersebut.

Menurut Calcio E Finanza, Como 1997 resmi jadi milik Grup Djarum pada awal April 2019. Como menambah daftar klub luar negeri yang pernah dimiliki oleh pengusaha Indonesia.

Daftar Klub Sepak Bola selain Como 1907 yang Dibeli Pengusaha Indonesia

Selain Djarum yang membeli Como, beberapa pengusaha ini juga pernah membeli saham klub sepak bola. Berikut adalah klub yang pernah diakuisisi oleh para pengusaha Tanah Air.

Namun, sebelum merasa iri dengan pengusaha-pengusaha yang berhasil membeli saham beberapa klub sepak bola di bawah ini, kami mau memberi tahu Anda bahwa suatu saat Anda pun bisa melakukan hal yang sama dengan mereka!

Bagaimana caranya? Jika Anda dapat melakukan hal yang simpel yaitu mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan bisa menjadi langkah awal Anda untuk mencapai tujuan keuangan ini.

Tapi jangan pusing karena aplikasi Finansialku hadir untuk menjadi asisten keuangan pribadi Anda.

Aplikasi ini bukan hanya memberikan Anda tempat untuk mencatat dan merencanakan keuangan, tapi juga memberikan edukasi mengenai literasi dan inklusi keuangan.

Yuk mulai mencatat dan merencanakan keuangan Anda. Anda bisa download di Google Play Store secara gratis.

Jika Anda rajin mencatat dan mengatur keuangan Anda, suatu saat Anda pasti bisa menjadi orang terkaya di Indonesia, bahkan dunia.

#1 Tranmere Rovers (Inggris)

Tranmere Rovers diakuisisi oleh pengusaha Indonesia di tahun ini. Klub kasta ketika Liga Inggris ini sahamnya dibeli oleh Santini Group.

Santini Group didirikan oleh Indonesia yaitu Sofjan Wanandi pada tahun 1994. Kini tiga Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi memiliki perusahaan ini.

#2 Lechia Gdanks (Polandia)

Klub ini sahamnya 10% dimiliki oleh PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren). Paytren merupakan perusahaan milik Yusuf Mansur.

Ustaz yang namanya cukup terkenal di Indonesia tersebut membeli saham Lechia pada 2018 yang lalu.

Ia diyakini harus menggelontorkan sebesar 2,5 juta Euro atau sekitar 41,2 miliar rupiah untuk memiliki 10 persen saham tim kasta tertinggi Liga Polandia tersebut.

#3 Leicester City (Inggris)

Juara Liga Inggris musim 2015/2016 ini sahamnya pernah dimiliki oleh orang Indonesia yaitu Imam Arif sebesar 20%.

Ia diketahui sempat memiliki saham sebesar 20% di Leicester pada 2011 silam. Namun sayangnya, setahun kemudian ia melepaskan keseluruhan sahamnya.

Imam memilih melepas sahamnya ke perusahaan pemilik saham mayoritas Leicester, King Power. Perusahaan asal Thailand tersebut 100% memiliki saham Leicester.

#4 DC United (Amerika Serikat)

Sebelumnya DC United sempat diakuisisi oleh Erick Thohir pada 2012. Ia bersama temannya Jason Levien memiliki saham klub Major League Soccer (MLS) ini sebesar 78%.

[Baca Juga: Berniat Memiliki Klub Sepak Bola? 2 Klub Sepak Bola di Indonesia Berencana Akan IPO]

Setelah 6 tahun, Thohir kemudian melepas sahamnya di DC United. Saham milik Thohir ini saat ini sepenuhnya dikuasai oleh Levien. Saat ini ia menjadi presiden DC United bersama Stephen Kaplan.

#5 Inter Milan (Italia)

Selain DC United, Erick Thohir juga sempat menguasai saham Inter Milan. Ia mengakuisisi 70% saham Inter Milan yang sebelumnya dimiliki Massimo Moratti.

Namun serupa dengan saat di DC United, Thohir kemudian juga memutuskan kembali melepas kepemilikan sahamnya. Ia hanya tiga tahun memegang pucuk tertinggi kekuasaan di Inter.

Thohir menjual sahamnya ke Suning Group sebesar 39% sehingga ia hanya memiliki 31% Saham Inter.

Pengaruh Thohir untuk La Beneamata sepenuhnya hilang usai ia memutuskan menjual sisa sahamnya di Inter kepada perusahaan asal Hong Kong, Lion Rock pada Januari 2019.

#6 CS Vise (Belgia)

Saham Vise pernah diakuisisi oleh Bakrie Group pada 2011 lalu. Pengaruh dari kepemimpinan Bakrie Group membuat beberapa pemain Indonesia sempat bermain di tim Liga Belgia ini.

Nama-nama seperti Alfin Tuasalamony, Syamsir Alam, hingga Yandi Sofyan sempat mentas di sana.

Bakrie group kemudian memilih melepaskan saham mereka di Vise tiga tahun usai berkuasa. Ia menjual saham mereka ke investor lokal.

#7 Brisbane Roar (Australia)

Sebelum memiliki saham di Vise, Bakrie Group lebih dulu mengakuisisi saham Brisbane Roar pada 2011 sebesar 70%.

Grup ini kemudian membeli 30% sisanya sehingga mereka sepenuhnya menguasai tim asal Australia ini.

Sampai saat ini Bakrie Group masih memiliki saham mayoritas Brisbane.

Jabatan presiden klub yang berdiri 62 tahun yang lalu tersebut kini dipegang oleh Rahim Soekasah.

Bagaimana pendapat Anda terkait artikel ini? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Ayo jangan lupa share artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Sumber Referensi:

    Cnbc Indonesia. 18 Oktober 2019. Djarum Caplok Como 1907, Ini Sederet Klub Milik Pengusaha RI. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2OTsDjA

Sumber Gambar:

    Djarum Beli Como 1907 01 – http://bit.ly/2nS4r5U

    Djarum Beli Como 1907 02 – http://bit.ly/2VSo6iJ

    Djarum Beli Como 1907 03 – http://bit.ly/32qECsX