Dapat 85% dari Saham Pollux, Kekayaan Nico Po Capai Rp50,81 Triliun

tribun-nasional.com – Anak muda asal Semarang, Nico Po menjadi miliarder Indonesia dengan kekayaan Rp50,81 Triliun dari Saham Pollux. Wow, luar biasa!

Kali ini Finansialku akan membahas tentang Nico Po yang mendapatkan kekayaan dari saham Pollux. Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

Pengusaha Muda Nico Po

Saat ini, saham milik PT Pollux Properti Indonesia masih jadi perbincangan hangat para pelaku pasar. Pasalnya, saham perusahaan properti ini melonjak ratusan persen hanya dalam waktu singkat.

Nico sendiri merupakan pria yang lahir di Semarang, kemudian menempuh pendidikan komputer di Universitas Nasional Singapura.

Dia memulai karier di bidang real estate dan fokus kembali ke Indonesia di mana kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat ketika populasi bertambah.

Pollux Properti telah membukukan laba sebesar Rp35,9 miliar pada semester I-2019. Angka itu meningkat 201 persen secara tahunan.

Lonjakan harga saham itu membuat Nico Purnomo Po, Chief Operating Officer dan pemegang saham pengendali Pollux menjadi miliarder baru Indonesia di usianya yang baru 37 tahun.

[Baca Juga: Bingung Ini Dia 5 Bisnis Properti Modal Minim yang Lagi Ngetrend!]

Melansir dari Bloomberg, Nico Po memiliki kekayaan bersih mencapai US$3,6 miliar atau setara dengan Rp50,81 triliun.

Nico Po adalah pemegang saham pengendali Pollux dengan kepemilikan saham mencapai 85% yang didapatkan dari ayahnya, Po Sun Kok melalui dua perusahaan holding.

Selain memiliki saham di Pollux, Nico juga memiliki 90% saham dalam bidang properti keluarganya, Pollux Properties Ltd, yang diperdagangkan di bursa Singapura.

Jumlah kekayaan Nico melonjok sejak harga saham Pollux melesat tinggi. Sejak pertengahan Juli lalu saham Pollux sudah hampir 500%.

Bahkan, perusahaan ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di antara emiten properti lainnya.

[Baca Juga: Wuih Menggiurkan! Coba Intip Peluang Bisnis Properti Mahasiswa]

Saat ini, kapitalisasi pasar Pollux sebesar Rp58,44 triliun dan mengalahkan kapitalisasi emiten yang sudah lama bercokol di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Padahal, Pollux adalah emiten yang baru mencatatkan saham perdana pada 11 Juli 2018.

Kenaikan harga saham tersebut sejauh ini menjadi yang tertinggi di antara 4.700 saham di Bloomberg World Index. Valuasi Pollux pun meningkat menjadi 34 kali aset bersih, atau 10 kali lebih tinggi dari rata-rata industri di Indonesia.

Sebelum lanjut lebih dalam tentang Nico Po, pasti Anda tahu bukan, bahwa kunci kesuksesan dapat diraih dengan pengaturan keuangan yang baik?

Setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengatur kuangan yang sama lho! Kalau Anda bertanya-tanya bagaimana caranya untuk mengelola keuangan, maka Finansialku memiliki solusi.

Anda bisa membaca buku Make A Plan And Get Your Financial Dreams Come True. Buku ini adalah panduan praktis jika Anda ingin merencanakan dan mengatur keuangan sendiri. Hebatkan?

Klik aja tombol berikut ini untuk mendapatkan buku keren dari Finansialku.

Proyek Sukses Pollux

Lanjut ya, Pollux saat ini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar BJ Habibie melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok.

Proyek di lahan seluas 9 hektare ini akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.

Investasi yang disiapkan untuk membangun proyek ini mencapai Rp11 triliun.

[Baca Juga: Cara Memilih, Mencari dan Menemukan Properti Dekat Stasiun, Ketahui Harganya!]

Selain itu, POLL juga membangun superblok di kawasan Cikarang lewat PT Pollux Aditama Kencana, yakni berkongsi dengan Virginia Properti Group.

Proyek ini mengusung konsep 6 in 1 integrated development, yang akan merangkum hotel bintang 4+ sebanyak 178 kamar, apartemen, food & beverage, SOHO dengan total 144 unit, Chadstone Mall Cikarang serta rumah sakit.

Nico Po juga memimpin Pollux mengembangkan proyek properti multi fungsi bertajuk Gangnam District di Bekasi. Proyek ini dikembangkan dengan nilai investasi Rp2 triliun.

Dibangun di lahan seluas 2,5 hektare, proyek ini merangkum 8 menara apartemen yang akan dilengkapi dengan beragam fasilitas eksklusif.

Atas keberhasilnya memimpin Pollux Properti Indonesia tumbuh semakin besar, Nico Po meraih penghargaan sebagai CEO of The Year 2019 dalam ajang Indonesia Property & Bank Award (IPBA) 2019 ke XIV.

Kemajuan ini sudah jauh melampaui awal mula berdirinya perusahaan keluarga tersebut. Nenek Nico sebelumnya hanya menjual kemeja yang ia jahit sendiri ke teman-teman di Semarang, Jawa Tengah.

Bisnis tekstil yang dijalankan neneknya itu masih berjalan melalui PT Golden Flower. Bedanya, sekarang perusahaan itu memasok merek-merek besar, seperti Calvin Klein, Zara, dan Muji. Saham Golden Flower naik hampir 800 persen sejak listing pada Juni 2019.

Tidak ingin ketinggalan, Nico juga melihat peluang pembangunan properti menyusul rencana RI memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Bahkan, Pollux Properti sudah memulai uji kelayakan di beberapa area potensial mesti belum memiliki tanah di daerah tersebut.

Well, bagaimana pendapat Anda terkait informasi yang dijabarkan pada artikel ini? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar ya.

Jangan lupa, bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat terdekat Anda. Mereka juga perlu mengetahui informasi ini, terima kasih!

Sumber Referensi:

    Kompas. 17 Oktober 2019. Jadi Miliader Baru RI karena Harga Saham Melonjak, Siapa Nico Po? Kompas.com – https://bit.ly/2J3DFyV

    Hasanuddin Aco. 17 Oktober 2019. Mengenal Nico Po, Anak Muda dari Semarang yang Kekayaannya Capai Rp50,81 Triliun, Apa Bisnisnya? Tribunnews.com – https://bit.ly/2OXRQt9

Sumber Gambar:

    Nico Po 01 – https://bit.ly/2qpAB9X

    Nico Po 02 – https://bit.ly/2MpXUsy

    Nico Po 03 – https://bit.ly/2pAuSNS

    Saham Pollux – https://bit.ly/2qrnTaL