CGC Salurkan Dana Investasi Rp 300 M untuk Startup D2C di Indonesia

CGC Salurkan Dana Investasi Rp 300 M untuk Startup D2C di Indonesia

tribun-nasional.com – JAKARTA- Creative Gorilla Capital (CGC), platform modal ventura yang diprakarsai oleh kolaborasi antara Future Creative Network (FCN), Vynn Capital dan Pomona, meluncurkan dana debut sebesar Rp 300 miliar bernama Gorilla Silverback Fund.

Dana tersebut difokuskan untuk investasi kepada startup Direct to Consumer (D2C) potensial di berbagai ekosistem di Indonesia. CGC mendukung bisnis startup potensial dengan keahlian kreatif dan pemasaran untuk dapat mengasah strategi yang tepat dalam mencapai hypergrowth.

“Kami percaya bahwa penting bagi CGC untuk mendorong startup Indonesia dengan memberikan fasilitas terbaik dan berdampak positif bagi komunitas luas,” kata Benz Julio Budiman, Founding & Managing Partner CGC dalam keterangan persnya, Rabu (18/1/2022).

Selain pendanaan dan konsultasi ahli dari para mitra, CGC juga menyediakan akses ke ekosistem kreatif terbesar di Indonesia bagi para startup terpilih.

“Mengekspos mereka ke profesional pemasaran kelas dunia dan solusi berbasis data sejak awal akan meningkatkan peluang startup untuk berhasil dan terus berkembang,” jelas Benz.

Benz menambahkan, tidak seperti VC biasanya, CGC membedakan dirinya dengan memposisikan diri sebagai mitra dalam pemasaran dan jaringan bisnis konsumen secara keseluruhan.

“Dengan memanfaatkan jaringan kreatif terbesar di wilayah ini, startup baru dapat mengakses semua sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan winning brand, sejak hari pertama. Kami akan membantu para pemula untuk menerapkan consumer insight dan pemikiran yang brand-led untuk mendorong pertumbuhan mereka. Keahlian yang biasanya diberikan kepada pemegang jabatan/ merek yang sudah mapan, akan tersedia untuk semua portofolio kami,” ungkap benz.

Lebih lanjut, CGC akan juga akan mengalokasikan dana tersebut secara selektif dengan melihat beberapa indikator kritis utama. Faktor-faktor tersebut seperti jalur profitabilitas yang jelas, kesesuaian pasar produk yang teruji, dan kecakapan distribusi akan menjadi penekanan utama dalam proses seleksi.

Selain itu, calon startup yang potensial harus menganut visi berpikiran maju untuk memutuskan masa depan dalam kategori seperti keberlanjutan, kesetaraan sosial, dan juga konsumerisme yang bertanggung jawab.

“Tujuan kami dalam tiga tahun ke depan adalah untuk bekerja secara selektif dan erat dengan para pemimpin masa depan untuk membangun winning brand yang bertahan lama yang dapat berkembang tidak hanya secara lokal tetapi juga secara global. Kami sangat berharap melalui karya kami dapat memberikan dampak yang langgeng untuk merevitalisasi ekonomi kreatif Indonesia dan menampilkan produk Indonesia ke dunia,” tutup Benz.