Aprindo Bantah Gerai Transmart Tutup karena Bangkrut

Aprindo Bantah Gerai Transmart Tutup karena Bangkrut

tribun-nasional.com – Asosiasi Pengusaha ritel Indonesia ( Aprindo ) membantah penyebab tutupnya ritel Transmart lantaran bangkrut yang membuat perusahaan kesulitan mempertahankan bisnisnya.

Ketua Umum (Aprindo) Roy N. Mandey menilai penyebab dari gerai Transmart tutup karena perusahaan sedang beranomali untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi zaman saat ini.

“Transmart itu sebenarnya bukan collaps, atau sebagian bilang bangkrut, Transmart itu dia sedang beranomali untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi jamannya,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Roy menilai, ritel tidak bisa berubah sewaktu-waktu dan cepat lantaran membutuhkan waktu untuk penyesuain bisnis dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Ritel itu tidak bisa berubah sewaktu-waktu. Misal barang sudah tertata, kemudian masyarakat maunya barang sesuatu yang mereka cari, kan enggak bisa langsung kita bongkar yang tertata ini, mesti kita atur lagi musti kita stok lagi,” kata Roy.

“Transmart pada beberapa saat yang lalu bisnis modelnya ataupun pengaturan tenant mixnya itu tidak berjalan cepat, tidak berjalan lancar. Sementara perilaku konsumen berjalan cepat,” sambung Roy.

Roy juga menilai strategi yang dilakukan Transmart bukan salah hanya saja belum disesuaikan dengan perilaku konsumen pasca Pandemi Covid-19.

“Jadi transmart itu kalaupun ada yang kurang atau tutup dan lain sebagainya, itu bukan bangkrut tapi mereka sedang menata atau merelokasi,” ungkap Ritel.

Roy pun membandingkan antara gerai Transmart tutup dan Giant. Menurut dia Giant jelas menutup outletnya memang karena ingin menutup bisnisnya secara permanen, sementara Transmart lantaran tidak bisa menyesuaikan bisnisnya.

Di sisi lain, Roy bilang, berdasarkan informasi yang diterima Aprindo, pihak Transmart ingin mendesain ulang model bisnis hingga ketersediaan barang atau dalam istilah ritel disebut dengan mix tenant. Selain itu, atmosfer toko, rencananya juga akan diubah, baik inlook maupun outlook-nya.

“Jadi yang terjadi di Transmart itu bukang bangkrut, kolaps, ini pernyataan Aprindo. Tapi mereka sedang melakukan re-engineering business plan, reload lagi bisnis map-nya. Kemudian juga merelokasi tempat-tempat dan mengatur strategi baru dengan pendekatan penjualan dengan cara-cara baru,” pungkasnya.

Adapun sebelumnya, Perusahaan ritel PT Trans Retail Indonesia atau yang dikenal Transmart telah menutup 12 gerai pada tahun 2022.

Vice President Corporate Communication Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan, gerai Transmart tutup disebabkan imbas pandemi Covid-19.

Menurutnya, penutupan beberapa gerai tersebut dilakukan untuk meringankan kerja perseroan dari kinerja gerai yang tidak memuaskan

“Fenomena penutupan gerai ini lazim di industri ritel. Hal ini juga pernah menimpa restoran hingga hotel karena pandemi. Tak hanya itu, sejak 2020 masyarakat sudah lebih nyaman berbelanja online. Ini pula yang menjadi tantangan kami untuk menarik kembali masyarakat berbelanja di gerai kami,” jelas Satria Hamid, kepada media dikutip Minggu (5/2/2023).

Adapun beberapa gerai Transmart tutup secara permanen antara lain adalah Transmart di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan, Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan, Transmart Tamini Square, Jakarta Timur dan Transmart Kepri Mall, Batam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.